Kamis, 08 Desember 2011

Santunan Anak Yatim

Rabu kemarin, tanggal 7 Desember 2011, di Sekolah mas Fahim diadakan santunan anak yatim sekaligus pentas seni untuk siswa. Subhanalloh, yang umi tangkap dari acara ini adalah, sejak dari awal masuk siswa didorong untuk berinfaq, menyisihkan sebagian jatah "jajan"nya untuk berbagi kepada sesama. Pada Hari H, siswa dichallenge untuk berani tampil di depan umum. Alhamdulillah mas fahim senang sekali dengan kegiatan ini. Mulai dari menyisihkan uang, hingga latihan untuk tampil di panggung.

Sebenernya umi tidak terlalu memberikan persiapan kepada mas Fahim untuk tampil di panggung, dianya juga santai saja. Setelah tiba saatnya, dia cukup berani tampil di panggung, membacakan rukun iman dengan suara yang lantang dan gede. Subhanalloh nak, smoga semangat itu tetap ada dan kau gunakan di jalan dakwah. Dengan suara yang lantang dan bersemangat, semoga membuatmu berani untuk menyampaikan dan mengajak dalam kebaikan dan kebenaran serta diridhoi Alloh. Amin.

Minggu, 20 November 2011

Fahim Sekolah

Wah Kayanya, umi belum pernah posting tentang permulaan sekolah mas Fahim. Alhamdulillah tahun ajaran baru 2011 ini tepatnya di bulan juli, fahim sekolah di TK Rahmania. Kenapa sekolah di sini, karena setelah trial beberapa hari, alhamdulillah sekolah ini lumayan cocok untuk Fahim. Selain itu juga ada beberapa teman komplek juga, yaitu Azmi, Kayyisa, Rehal dan Caca. Beberapa dari mereka terpisah-pisah kelasnya, Fahim dan Rehal di kelas TK A1, Azmi di TK A2, Kayyisa di TK B3, dan Caca di TK B2.

Awal-awal sekolah, fahim dianter jemput oleh mbak Lita (sepupu umi). Sifatnya yang pemalu dan tidak cepat bersosialisasi membuat dia tidak terlalu senang bersekolah. Dia selalu minta ditemeni mbak Lita. Kemanapun mbak Lita pergi, selalu dicari oleh Fahim (Info dari Bunda Sasa).

Wali kelas TK A1 namanya bunda shasha. Bundanya cantik dan baik hati :). Alhamdulillah Fahim suka sama beliau. Karena TK Rahmania menggunakan metode sentra-sentra, sehingga dalam waktu 1 minggu guru-guru fahim ga selalu bunda shasa, namun bergantian sesuai Temanya :). Sentra-sentra tersebut ada sentra ibadah, sentra balok, senta main peran, dan eskul (renang, melukis dan menari).

Cerita pasca Lebaran

Setelah lebaran, fahim sudah ga dianter lagi oleh mbak Lita, karena mbak Lita kangen rumahnya terus, jadi dia ga ke Jakarta lagi (tadinya mau kuliah). Alhamdulillah masih ada om Najmul (suami tante Ita) yang masih liburan di Indonesia karena istrinya baru melahirkan. Mas Fahim dianter dan dijemput oleh Om Najmul. Si Fahim tetep nggak mau ditinggal, dia maunya ditemenin selama di sekolah, karena tidak memungkinkan, akhirnya Fahim libur sekolah dulu selama 1 minggu (kebetulan dia sakit batpil). Karena masih TK, umi dan abi tidak terlalu menuntut fahim untuk sekolah, karena umi dan abi pengennya fahim sekolah karena dia memang suka dan bukan terpaksa.

Awal masuk sekolah lagi, fahim dianter oleh Umi. Alhamdulillah, dia sudah mau ditinggal (ga ditemeni di kelas). Setelah beberapa hari fahim ternyata tetep ga mau ditinggal pulang (harus ditemeni di skolah, meskipun tidak dikelas)/ Huuuumm.. Umi sedikit kesal karena ternyata mas Fahim agak susah diajak mandiri :D (emosi sesaat), akhirnya abi njelasin ke umi, klo fahim itu bisa, namun harus bertahap, jangan terlalu dipaksa, dimulai dari ditemeni di kelas, pengantar menjauh, dan lama-lama menjauh hingga dia berani sendiri. Dan hal itu kita jalankan, hasilnya Alhamdulillah, stelah masuk 3 minggu pasca lebaran, Mas Fahim sudah bisa ditinggal (hanya diatar dan dijemput).

Setelah beberapa hari dianter dan ditemeni umi bersekolah, abi menawarkan mbak via, untuk nemenin fahim, selain karena mas fahim ga mau ditinggal, tujuaannya adalah agar mbak via mau bangun pagi. Alhamdulillah gayung bersambut, mbak via mau nganter dan nemenin mas Fahim di sekolah. stelah beberapa hari dianter dan ditemeni mbak via, fahim mulai gerah, karena mbak via tetep aja bangun siang, sehingga mas fahim telat masuk sekolah. Akhirnya dengan inisiatif dan keputusan dari dia sendiri, dia memutuskan untuk ga usah dianter dan ditemenin mbak via. Alhamdulillah yha Alloh, ternyata sabar itu indah, biarkan dia dewasa stelah datang waktunya (tidak perlu dipaksa) :).

Hingga hari ini, fahim dianter oleh abi dan dijemput oleh pak Madina (satpam komplek)

Minggu, 03 Juli 2011

Minum Antibiotik

Pipis Pasca Khitan

Alhamdulillah.. TBB, Tak Berhenti Bersyukur atas semua karunia yang telah Alloh berikan. Pasca khitan, keadaan fahim secara umum baik-baik saja, tidak rewel bin manja seperti yang umi bayangkan sebelumnya.

Keluhan fahim, awal khitan adalah saat dia akan pipis. 3 Jam pasca khitan, dia kebelet pipis, dan dia nyampein ke umi, "umi fahim mo pipis", hayyuk nak umi anterin... truss dia bilang sakit umi.. ga jadi pipis deh... wew.. dia terus main game di games.co.id. 1 jam kmudian dia ngeluh pengen pipis lagi, tapi takut sakit katanya. Karena sudah 2 kali, umi paksain dia untuk pipis ke kamar mandi. Eitss.. dia ga mau lagi katanya cuma kebelet. Alo anakku.. klo kbelet itu kdu dikeluarin. huhuhuhuh...akhirnya sambil nangis tereak2 sakit... dia berhasil pipis buwanyaakkk... :D...Sebenernya dia itu nangisnya bukan karena sakit, tapi karena takut sakit :D..

Setiap mau pipis, dia selalu takut, akhirnya umi jelasin baik-baik pake krayon. Mas Fahim, titit mas itu sama dengan kerayon ini. kebetulan mas fahim sudah pernah umi tunjukin video khitan di youtube. dia cuma geli2 dikit :). Umi analogikan titit mas itu sama dengan kerayon. Jadi saat dikhitan yang dipotong adalah kulit luar, umi analogikan dengan kertas pembungkus kerayon. Kertas kerayon umi tarik... kemudian umi gunting kertasnya... akhirnya tinggal ujung dalemnya yang terlihat. Nah.. umi lanjut jelasin klo mas fahim pipis, pipisnya itu keluarnya dari ujung, jadi ga kena luka. Jadi klo umi ingin membersihkan ujung dengan tisu yang dibasahin ga akan perih. Alhamdulillah setelah umi jelasin, klo pipis si fahim udah ga takut lagi :).

Terima kasih yha Alloh, mas fahim bisa mengerti dan tidak rewel :).

Jumat, 01 Juli 2011

Khitan

Tanggal 29 Juni 2011 Fahim dikhitan aka disunnat. Alhamdulillah fahim antusias dan seneng banget :D. Bersama 5 orang temannya di komplek, dia dieksekusi dan kbetulan bertempat di rumah Fahim. Dengan menggunakan meja yang dipinjem dari masjid (meja serbaguna - meja prasmanan, meja khitan wwkkwk), dilapisi dengan kasur tipis, sprei dan perlak tipis :).

Tetangga di komplek juga ikutan sibuk ngurusin kegiatan ini. Jadi dimulai dengan kumpul di masjid, anak-anak komplek bermain bersama yaitu dimulai dengan pembacaan cerita dan bermain balon serta makan-makan snack kecil  yangdipandu oleh pak jery, pak joko dan pak zaki.

Saat pak mantri datang, sbenernya pengen kenalan dulu, cuma kok klupaan yhaa... :D. Pak mantri selesai mempersiapkan alat2 di rumah mas fahim, dan  akhirnya tibalah saatnya, satu per satu para kandidat dipanggil ke rumah mas fahim untuk dieksekusi. Rata-rata mereka menangis saat disuntik bius di kedua bagian, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan kulup dengan menggunakan metode electric couter. Dengan metode ini pendarahan menjadi minimal, dengan proses menjahit menjadi lebih cepat dan rapih. Cukup dengan biaya 350 ribu, prosesi ini berjalan lancar dan cepat karena pak mantrinya memang profesional (sudah terbiasa menyunat massal :D). Rata-rata tiap anak dieksekusi maksimal 8 menit.

O iya, teman teman mas fahim yang disunat itu namanya Kak Hizbil (klas 6), Kak Fais anak ust mu'tasyim (Klas 2), Rafid (6 th), Azmi (5th), Fahim (4 th), dan insidental one si Rafi (3,5th).

Rencananya 7 anak yang akan dieksekusi, namun ada 2 yang gugur yaitu Hamza (karena sakit dan panas tinggi) dan Anas (masih takut melihat pak Dokter) :D. Meskipun 2 gugur, namun ada 1 lagi yang tiba2 mau dikhitan, yaitu Rafi. Dari awal ayah Rafi emang serius melihat prosesi pemotongan :D. Dan tiba saat smuanya akan selse, ayah rafi datang ke rumah mas fahim membawa rafi yang sudah siap dieksekusi. Surprise, dia mau :D. Selamat yha rafi... kamu memang hebat naaakk :D.

Tampaknya kegiatan ini akan menjadi kegiatan rutin tahunan komplek Griya Ihsani I :D. Kedepannya diharapkan pak mantri melakukan perkenalan terlebih dahulu serta tidak memakai baju putih yang identik dengan dokter :D, karena ternyata sbagian anak masih trauma dengan dandanan dokter :D.

Minggu, 10 April 2011

Tangan Fahim Retak

Whatss... iyaps... kmarin hari minggu, tepatnya tanggal 10 April 2011, ba'da maghrib di masjid khobab bin al art terjadi kecelakaan kecil. Setelah berakrobat muter-muter sampe pusing, jatuhlah mas fahim dengan posisi tangan kiri yang menopang. Menurut redaksi dari yang bersangkutan, saat kejadian seperti ada suara "ceklik", seolah-olah tangannya patah. Menangislah dia dengan kenceng, dan akhirnya diselamatkan oleh tuanku Abi, dibopong dari masjid ke rumah.

Nyampe rumah langsung mandi, karena badannya banyak tanahnya, padahal baru mandi loo. Nah saat dibuka bajunya, nangisnya tambah kuwenceng. Setelah dicek ternyata tangannya agak bengkok dan bengkak.

Umi pakein bajunya, si abi ke masjid lagi bantuin bersih-bersih karena hari itu ada pengajian bersama. tangan kirinya ga bisa ditekuk, akhirnya lengan kirinya ga bisa dipakein baju. Sambil tidur, umi ingetin untuk selalu berdoa kepada Alloh dan berseru Alloh.. Alloh.. sembuhkan tanganku.

Beberapa saat kemudian, si Abi dateng, dan langsung ngajak ke RS. Zahira, untuk dirontgent. Di depan rumah sempet ketemu sama pak Zaki dan Pak Noor, dan disarankan ke tukang pijet "sangkal putung"  yang lokasinya tidak terlalu jauh dari rimah kita. Bliau menyarankan seperti itu karena pak Noor yang baru jatuh, lumayan sembuh saat dipijet di sana. Namun kita tetep pada keinginan awal harus ditangani dengan baik dan ga menyakitkan Fahim. Akhirnya kita berangkat ke RS.

Nyampe RS, langsung diarahkan ke UGD, lanjut rontgent dan dibacain analisa dari dokter Tarkum, dokter jaga RS. Zahira. Analisa beliau tulangnya disposisi, jadi harus dibenerin (agak melegalkan pijet). Akhirnya kita dirujuk ke Dokter orthopedi, dokter Hendrania, ternyata kesimpulan beliau, tulangnya ada yang retak, sehingga harus make arm sling, dan ga boleh dilurusin. Selain itu ga boleh dioles minyak atau conterpain, palagi dipijet. Klo dipijit, pembuluh darahnya makin banyak, dan makin bengkak.

Smoga cepet sembuh yha sayang :>. Smoga lain kali bisa lebih berhati-hati.

-- Saat cerita ini ditulis, bekas luka di dahi karena jatuh di aspal dan luka di kepala diatas telinga karena terbentur pagar komplek juga masih terlihat. ----

Senin, 04 April 2011

Menyapu Halaman

Hari itu, setelah anak-anak kumintain tolong mencabut rumput dan menanam kembali rumput di depan rumah. Kok kayanya kelihatan kotor banget yha. Dan saat itu si Fahim lagi nyapu-nyapu di halaman belakang. Setelah halaman belakang bersih, si Fahim lanjut membersihkan halaman depan. Alhamdulillah dia senang sekali. Sambil menyapu dia bertanya :
F : Umi, sudah kusapu dan kukumpulin niich, trus sampahnya dibuang kemana yha?? klo ke got, nti jadi banjir.
U : Stelah dikumpulin .. buang di tong sampah ajja...
F : Oke Mi... sambil berjalan ke tong sampah

Setelah nyapu, Fahim mandi dan stelah itu dia bercerita. Umi, tadi pas fahim nyapu ada Nabila looo lagi liatin mas.. sambil senyam senyum maluu.. hmmm emang mas Fahim maluu?? nggak sii mi... :D...  hebattt....  wkwkw.. anakku ke GR an kyanya :p 


Mencabut Rumput

Mengenal Binatang

Jalan-Jalan Ke Ragunan




Jalan jalan ke Kota Wisata


Belajar Penjumlahan "menggunakan daun"